Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?
Malaikat Maut pernah menangis waktu mencabut nyawa seorang wanita. Kisahnya yang mengharukan tercantum dalam Tadzkirah oleh Imam Qurthubi.“Aku pernah menangis waktu mencabut nyawa seorang wanita, ” kata Malaikat Maut. “Saat itu ia baru saja melahirkan di padang pasir. Saya menangis waktu mencabut nyawanya karena mendengar bayi itu menangis dan tak ada seorang pun ada disana. ”
Dalam riwayat lainnya diceritakan cerita yang berbeda. Malaikat Maut ditugaskan mencabut nyawa seorang wanita yang tenggelam di sungai. Yang membuatnya menangis, wanita itu memiliki dua anak yang masih kecil. Ke-2 anak itu tidak ditakdirkan meninggal sehingga mereka selamat sampai ke tepian, bahkan juga Malaikat Maut turut membantunya menepi.
Melihat dua anak yang masih kecil tersebut, Malaikat Maut menangis karena ia harus mencabut nyawa ibunya. Mereka akan jadi anak-anak sebatang kara.
Tahun demi tahun berlalu, dua anak itu akhirnya tumbuh dewasa. Dan dengan izin Allah, ke-2 anak itu sama-sama menjadi raja di dua daerah yang berbeda.
***
" Kita tak pernah tahu kapan Malaikat Maut akan tiba mencabut nyawa. Satu yang pasti, tidak akan ada yang mampu memajukan serta menunda kematian sesaatpun ketika
Allah telah menetapkan waktunya.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا
جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat memiliki batas waktu ; jadi jika sudah datang waktunya mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
(QS. Al A’raf : 34)
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Katakanlah : “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tdk (pula) kemanfaatan kepada diriku, tetapi apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika sudah datang ajal mereka, maka mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tak (pula) mendahulukan (nya). (QS. Yunus : 49) Judul artikel terkait :Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?
Alamat link terkait :Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?
0 Response to "Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?"
Posting Komentar