Nyaris Adu Jotos! Aleg Rebutan Posisi Ketua Fraksi PAN, Rapat Paripurna DPRD Gorut Jadi Ricuh
Pelaksanaan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), dalam Rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gorut Tahun 2016, Selasa (25/7) di ruang rapat lantai 2 gedung DPRD Gorut diwarnai kericuhan menjurus adu jotos.
Aksi tak pantas itu, dipertontonkan anggota fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN). Para kader partai pimpinan Zulkifli Hasan ini, saling protes perihal kursi pimpinan F-PAN pada pelaksanaan paripurna itu. Wakil Ketua DPRD Gorut yang juga kader PAN, Saiful Karim menganggap posisi Lukman Botutihe, sebagai ketua F-PAN adalah ilegal. Saiful Karim mengklaim hingga saat ini ia masih sah sebagai pimpinan F-PAN.
Pantauan Gorontalo Post (grup hargo.co.id), awalnya pimpinan rapat mempersilahkan kepada Lukman Botutihe untuk membacakan pandangan fraksi terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gorut tahun 2016.
Usai pembacaan pandangan fraksi tersebut, Saiful Karim kemudian mengintrupsi kepada pimpinan rapat dan menjelaskan bahwa dirinya saat ini masih sah sebagai pimpinan F-PAN. Tentunya interupsi tersebut kemudian mendapat protes dari Lukman Botutihe yang mengklaim bahwa proses pergantian pimpinan F-PAN telah dilaksanakan dan sesuai prosedur.
Kondisi tersebut mulai memanas dan saling bantah pun tak terelakan, bahkan Saiful diprotes ketika mengajukan intrupsi, karena unsur pimpinan hak bicaranya telah diatur dan jika ingin bicara maka harus turun dari kursi pimpinan.
Saiful pun turun ke tempat duduk peserta rapat, namun lagi-lagi ketika ingin bicara, langsung mendapat sanggahan dari Lukman. Beberapa anggota DPRD sempat berupaya memberikan pandangan seperti Wakil Ketua Djafar Ismail yang menyarankan agar persoalan internal F-PAN diselesaikan secara internal.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Aleg Golkar Hitler Datau yang mengingatkan kembali bahwa agenda rapat paripurna yang dilaksanakan saat itu buka soal pembahasan siapa pimpinan F-PAN dan menyarankan agar rapat paripurna dilanjutkan kembali.
Rahmat Lamadji yang juga merupakan anggota F-PAN kemudian mencoba menjelaskan bahwa proses internal fraksi terhadap pergantian pimpinan fraksi belum dilaksanakan “Hingga saat ini proses pemilihan ketua fraksi baru belum dilaksanakan, dan sesuai dengan hasil rapat paripurna internal, Senin (24/7) F-PAN masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan hal tersebut” jelasnya.
Apa yang disampaikan Rahmat Lamadji tersebut, langsung ditanggapi Lukman Botutihe yang juga selaku ketua DPD PAN Gorut. Ia menegaskan bahwa proses pergantian pimpinan F-PAN telah melalui mekanisme rapat Pinhar “Dan hasilnya telah disampaikan ke Setwan melalui surat dan telah dibacakan dalam rapat paripurna” tegasnya.
Kondisi saling adu argumen tersebut terus membuat panas situasi rapat yang lagi di skorsing, mungkin karena adrenalin semakin meningkat maka tensi adu argumen semakin tinggi hingga menjurus pada adu jotos.
Melihat kondisi yang semakin memanas karena dibalut oleh emosi, para aleg lainnya kemudian berupaya melerai saling bantah pada wakil rakyat itu. Memang situas sempat memanas, bahkan ada beberapa pejabat yang sempat berlarian keluar ruangan karena melihat ada yang mulai berdiri dan hendak menyerang satu dengan yang lainnya.
Setelah dilerai dan saling diberi pengertian, kondisi kisruh tersebut tidak sampai berujung adu jotos. Masing-masing pihak kemudian dapat diredakan emosinya dan rapat paripurna dilanjutkan kembali hingga selesai.
SUMBER BACAAN : http://ift.tt/2uYStZm
Judul artikel terkait :Nyaris Adu Jotos! Aleg Rebutan Posisi Ketua Fraksi PAN, Rapat Paripurna DPRD Gorut Jadi RicuhAksi tak pantas itu, dipertontonkan anggota fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN). Para kader partai pimpinan Zulkifli Hasan ini, saling protes perihal kursi pimpinan F-PAN pada pelaksanaan paripurna itu. Wakil Ketua DPRD Gorut yang juga kader PAN, Saiful Karim menganggap posisi Lukman Botutihe, sebagai ketua F-PAN adalah ilegal. Saiful Karim mengklaim hingga saat ini ia masih sah sebagai pimpinan F-PAN.
Pantauan Gorontalo Post (grup hargo.co.id), awalnya pimpinan rapat mempersilahkan kepada Lukman Botutihe untuk membacakan pandangan fraksi terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gorut tahun 2016.
Usai pembacaan pandangan fraksi tersebut, Saiful Karim kemudian mengintrupsi kepada pimpinan rapat dan menjelaskan bahwa dirinya saat ini masih sah sebagai pimpinan F-PAN. Tentunya interupsi tersebut kemudian mendapat protes dari Lukman Botutihe yang mengklaim bahwa proses pergantian pimpinan F-PAN telah dilaksanakan dan sesuai prosedur.
Kondisi tersebut mulai memanas dan saling bantah pun tak terelakan, bahkan Saiful diprotes ketika mengajukan intrupsi, karena unsur pimpinan hak bicaranya telah diatur dan jika ingin bicara maka harus turun dari kursi pimpinan.
Saiful pun turun ke tempat duduk peserta rapat, namun lagi-lagi ketika ingin bicara, langsung mendapat sanggahan dari Lukman. Beberapa anggota DPRD sempat berupaya memberikan pandangan seperti Wakil Ketua Djafar Ismail yang menyarankan agar persoalan internal F-PAN diselesaikan secara internal.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Aleg Golkar Hitler Datau yang mengingatkan kembali bahwa agenda rapat paripurna yang dilaksanakan saat itu buka soal pembahasan siapa pimpinan F-PAN dan menyarankan agar rapat paripurna dilanjutkan kembali.
Rahmat Lamadji yang juga merupakan anggota F-PAN kemudian mencoba menjelaskan bahwa proses internal fraksi terhadap pergantian pimpinan fraksi belum dilaksanakan “Hingga saat ini proses pemilihan ketua fraksi baru belum dilaksanakan, dan sesuai dengan hasil rapat paripurna internal, Senin (24/7) F-PAN masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan hal tersebut” jelasnya.
Apa yang disampaikan Rahmat Lamadji tersebut, langsung ditanggapi Lukman Botutihe yang juga selaku ketua DPD PAN Gorut. Ia menegaskan bahwa proses pergantian pimpinan F-PAN telah melalui mekanisme rapat Pinhar “Dan hasilnya telah disampaikan ke Setwan melalui surat dan telah dibacakan dalam rapat paripurna” tegasnya.
Kondisi saling adu argumen tersebut terus membuat panas situasi rapat yang lagi di skorsing, mungkin karena adrenalin semakin meningkat maka tensi adu argumen semakin tinggi hingga menjurus pada adu jotos.
Melihat kondisi yang semakin memanas karena dibalut oleh emosi, para aleg lainnya kemudian berupaya melerai saling bantah pada wakil rakyat itu. Memang situas sempat memanas, bahkan ada beberapa pejabat yang sempat berlarian keluar ruangan karena melihat ada yang mulai berdiri dan hendak menyerang satu dengan yang lainnya.
Setelah dilerai dan saling diberi pengertian, kondisi kisruh tersebut tidak sampai berujung adu jotos. Masing-masing pihak kemudian dapat diredakan emosinya dan rapat paripurna dilanjutkan kembali hingga selesai.
SUMBER BACAAN : http://ift.tt/2uYStZm
Alamat link terkait :Nyaris Adu Jotos! Aleg Rebutan Posisi Ketua Fraksi PAN, Rapat Paripurna DPRD Gorut Jadi Ricuh
0 Response to "Nyaris Adu Jotos! Aleg Rebutan Posisi Ketua Fraksi PAN, Rapat Paripurna DPRD Gorut Jadi Ricuh"
Posting Komentar